Logo loader Letter loader

Pemkot Siapkan 5 Miliar untuk Tekan Inflasi

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak pada naiknya bahan kebutuhan pokok. Naiknya harga BBM dan bahan kebutuhan pokok bisa berdampak inflasi daerah. 

Sebagai langkah mencegah terjadinya inflasi di Kota Serang, Pemerintah Kota Serang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Serang, menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Inflasi Kota Serang, yang digelar di Hotel Mahadria, Kamis (08/09).

Inflasi di Banten sudah mencapai 5,38 persen, dan seluruh pemerintah kota dan kabupaten sudah mengambil langkah untuk menurunkan inflasi. 

"Inflasi Kota Serang, Khususnya di Banten relatif cukup tinggi, sekitar diangka 5,38 Persen, tentu masing-masing Kabupaten dan Kota lain sudah mengambil langkah yang konkrit untuk menurunkan Inflasi tersebut" Ujar Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin. 

Kebutuhan pokok bukan hanya dibutuhkan oleh Kota Serang tapi juga daerah sekitar yang menjadikan Pasar Induk Rau sebagai pusat perdagangan, ditambah kenaikan harga BBM yang menjadi dasar Inflasi. 

"Inflasi inikan kebutuhan barang yang cukup tinggi namun daya beli yang rendah, seperi halnya Pasar Induk Rau, itu pembelinya bukan hanya dari Kota Serang saja, ada yang dari Cilegon, Kabupaten Serang, Pandeglang, sehingga saya berfikir bahwa kebutuhan bahan bahan dasar itu bukan hanya dibutuhkan oleh Kota Serang namun Kota dan Kabupaten lain juga ditambah dengan kenaikan BBM, hal tersebut yang menjadi dasar timbulnya Inflasi Daerah" Sambung nanang. 

Nanang juga menyampaikan Pemerintah Kota Serang sudah mengambil langkah dengan menganggarkan 2 persen dana transpor umum, dari 4 miliar menjadi 5 miliar. Anggaran ini rencananya akan menjadi subsidi gerakan menanam beberapa bahan pokok di Kota Serang. 

"Tentu kita sudah mengambil langkah kita sudah menganggarkan 2 Persen dari dana transpor umum itu sekitar 4 Miliar namun kita lebihkan menjadi 5 Miliar, itu akan direncanakan untuk semacam gerakan menanam cabai, bawang, karena inflasi ini dipicu dari naiknya cabai dan bawang, sebelum naiknya BBM" Ujarnya

Sejalan dengan Nanang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (Distan) Kota Serang, Sony August telah menyiapkan bibit dari beberapa sayuran yang akan ditanam di daerah Kasemen dan Curug. Penanaman ini akan dilakukan berulang agar bisa dipanen terus menerus. 

"Cepat Tanggap yang akan kita lakukan yang pertama Cabai, Tomat dan Sawi, Kemudian kita akan menanam bawang di daerah Kasemen dan Curug, namun bawang yang sudah eksis ada di daerah Kasemen sekitar 1,5 dan 1,3 Hektar dan pada bulan November ini akan coba kita panen dan kita refill untuk dipertanian agar diputar secara terus menerus" Ujar Sony.

Dengan ancaman inflasi Pemerintah Kota Serang akan terus berupaya melakukan program kerja yang dapat menekan meningkatnya inflasi daerah. Pemkot juga akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten lain di Provinsi Banten. 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.