Kolaborasi Program Ketahanan Pangan, Pemkot Serang kembali siapkan lahan untuk Bawang Merah dan Cabai.
SERANGKOTA.GO.ID, - Kolaborasi program ketahanan pangan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama dengan DKPPP Provinsi Banten dan Bank Indonesia dalam penanaman bawang merah dan cabai di lahan milik Pemerintah Kota Serang, yang berada di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Turut hadir Penjabat Wali Kota Serang Nanang Saefudin ditemani oleh Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Sony August, serta Agus M Tauchid Kepala DKPPP Provinsi Banten dan Hario K Pamungkas Kepala Deputi perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, meninjau langsung lokasi yang masih dalam tahap penaburan pupuk pada lahan yang akan ditanami bawang merah dan cabai.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Serang Nanang Saefudin berharap dengan adanya penanaman bawang di Kota Serang, nantinya dapat menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Provinsi Banten.
"Kami berharap memang rule model atau contoh. Sekarang kita bertanam bawang sekitar 10 hektar tiga hektar kita jadikan contoh dan role model," ujarnya.
Kepala DKPPP Kota Serang, Sony August mengatakan program ini berkolaborasi dengan BI dan Juga DKPPP Provinsi Banten untuk melakukan penanaman bawang di lahan milik Pemkot Serang.
Adapun, lahan yang akan dilakukan penanaman bawang memiliki luas 10 hektar, dan nantinya tiga hektar tanah akan mendatang dukungan dari Bank Indonesia dan tujuh hektar akan didukung oleh DKPPP Provinsi Banten.
"Tujuh hektare oleh Provinsi Banten dan tiga hektare dari Pemkot Serang dan BI," ujarnya.
Sony menjelaskan, penanaman cabai yang akan dilakukan pada 15 Oktober nanti, merupakan uji coba yang akan dilakukan di seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Banten.
"Penanaman di kita ini merupakan uji coba, seperti apa pengelolaan bawang merah di kita? Dan ini jadi pilot project-nya Kabupaten Kota yang lain," jelasnya.
Tidak hanya bawang, Sony menuturkan, nantinya setelah penanaman bawang berhasil, pihaknya akan melakukan tumpang sari atau penanaman campuran. Dengan melakukan penanaman bibit cabai di lokasi yang sama.
"Nanti kondisinya itu adalah tumpang sari dengan cabe, keinginan kita itu adalah tumpang sari dengan cabe," tuturnya.
Kepala Deputi Bank Indonesia Pewakilan Provinsi Banten, Hario Kartiko mengatakan BI akan memberikan sebanyak tiga ton bibit bawang merah untuk tiga hektar luas tanah.
"Jadi, kalau untuk bawang itu kan kasarnya perhitungan satu hektar tuh satu ton bibit bawangnya. Jadi mungkin perhitungannya sekitar tiga ton lah bibit bawang yang kita datangkan langsung dari Brebes," tuturnya.
Nantinya, kata Hario, setelah dua bulan penanaman akan dilakukan panen yang mana bertepatan pada peringatan hari natal atau bulan Desember.
"Nah ini kita memang sudah kita rancang supaya nanti Desember. Kan kita tahu ada hari besar keagamaan nasional Natal dan tahun baru, itu biasanya harga-harga tuh naik tuh khususnya yang dari hortikulturas termasuk bawang," katanya.
Dan untuk lahan tujuh hektare nantinya akan dilakukan di tahun depan kolaborasi dengan Pemprov Banten dalam memenuhi pasokan cabai dan bawang di Provinsi Banten.
(red/NN)