Logo loader Letter loader

Buka Rapat Percepatan Penurunan Stunting, Pj Walikota Serang: "Langkah kita harus lebih konkret agar dibawah target Nasional"

SERANGKOTA.GO.ID,- Ballroom Hotel Wisata Baru, Kamis 20 Juni 2024. Terselenggaranya rapat percepatan penurunan stunting tingkat Kota Serang, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat berharap bisa mencapai target nasional di angka 14%. Turut hadir Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Effendi, Asda II Yudi Suryadi, para Kepala OPD, para Camat, dan para kader. 

Dalam wawancara bersama dengan Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat, ia mengatakan sedang melakukan rakor tingkat Kota Serang. 

"Bahwa kegiatan kali ini, kita mengadakan rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting di Kota Serang, sedangkan target stunting dari pemerintah pusat 14% untuk tahun 2024", ucapnya. 

Ia pun berharap ada hasil untuk penurunan stunting di Kota Serang.

"Mudah-mudahan aja Kota Serang bisa tembus di angka itu, karena pada hari ini inputan di sistem e-PPGBM (elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) kita sudah mencapai angka 56,68% yang ditargetkan akhir Juni harus mencapai di atas 95%", harapnya.

Lebih lanjut ia menekankan langkah dari semua pihak. 

"Mungkin langkah-langkah kita ke depan juga harus lebih konkret dan teman-teman harus mengisi di aplikasi secara tepat waktu agar program-program yang direncanakan oleh pemerintah pusat, khususnya penanganan stunting bisa berjalan dengan baik", imbuhnya. 

Terakhir ia berpesan kegiatan dapat diimplementasikan oleh semua pihak untuk pendataan. 

"Kegiatan ini juga akan memompa semua petugas gizi yang ada di masing-masing Puskesmas dan petugas yang lainnya yang ada di dinas kesehatan dan di bawah Pak Anton juga untuk menginput di aplikasi tersebut", tutup Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.

Sedangkan Ketua BKKBN Provinsi Banten Rusman Efendi menyatakan menurut e-PPGBM penurunan stunting sudah terlihat. 

"Secara umum memang tahun 2023 yang lalu untuk data hasil akhir dari SKI memang itu kita masih di atas 20%, tapi kalau hasil dari e-PPGBM itu kita sudah jauh dari 14% bahkan di tingkat provinsi itu hanya 4,5%", ucapnya. 

Lebih lanjut ia menuturkan tantangan dalam e-PPGBM. 

"Namun tantangannya cakupan yang hadir di Posyandu melalui e-PPGBM itu harus mencapai 95%, seperti apa yang disampaikan oleh Pak Pj Walikota tadi", imbuhnya. 

Ia pun merasa kagum akan kegiatan yang dilakukan Pemkot Serang untuk kegiatan intervensi serentak stunting. 

"Tadi Pj Walikota beserta tim percepatan penurunan stunting melakukan kegiatan intervensi serentak cegah stunting yang akan dilaksanakan selama satu bulan, dan luar biasa hari ini saja tadi sudah disampaikan oleh Pak PJ bahwa baru tanggal 20 kita sudah mencapai 56,68% dan angka stuntingnya hanya 4,1%", ungkapnya. 

Ia juga mengapresiasi keyakinan Pj Walikota yang akan mampu mencapai target nasionalnasional sehingga memberi kontribusi untuk perhitungan stunting di tingkat Provinsi Banten. 

"Artinya kita yakin, Pak PJ Walikota juga sangat yakin dengan hasil dari kegiatan intervensi serentak ini nanti menghasilkan cakupannya di atas 95% dan hasil stuntingnya juga jauh InsyaAllah di bawah 14%", ucapnya. 

Terakhir ditanya angka stunting di tingkat Provinsi, ia menyatakan akan mampu dibawah nasional. 

"Dan kita yakin mampu mencapai target dibawah 14%, serta untuk Provinsi Banten salah satu kontribusinya dari Kota Serang dengan langkah konkret nya", tutupnya. 

(REY/RED) 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.