Banten Tempatnya para Ulama dan Jawara, Korem 064 Luncurkan Buku Kiyai Ku Pahlawan Ku.
SERANGKOTA.GO.ID, - Rabu, 06 November 2024. Jauh sebelum Indonesia merdeka kepemimpinan Sultan Maulana Hasanudin telah ada di wilayah Banten. Sejarah mencatat kesultanan Banten menjadi bagian sentralitas penyebaran pendidikan agama islam, Perjuangan Kemerdekaan, diplomasi Politik, budaya dan Sosial.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten dalam sambutannya dalam peluncuran buku Kiaku Pahlawan bertempat di keraton Surosowan Jl. Masjid Agung Banten Kecamatan Kasemen.
"Alhamdulillah dengan perjuangan itu, kita mencapai kemerdekaan berkat peran para kiai," kata Al-Muktabar
Hal yang sangat mendasar, lanjut Al-Muktabar, ketokohan ulama Banten telah mengantarkan Indonesia ke puncak kemasyhuran di Dunia.
"Kita ketahui Selain sultan Hasanuddin, sultan Maulana Yusuf, Kita kenal syekh Nawawi al-Bantani yang telah membawa Indonesia terkenal di dunia. Itu semua orang Banten," ucapnya.
Ia mengungkapkan, sikap yang bermental pejuang, penuh dengan harapan besar dari para kiai dan kegigihan menyebarkan ilmu pengetahuan tentu kiranya perlu diteladani oleh semua.
"Sikap mental yang luar biasa dari para kian kita perlu meneladani nya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia seutuhnya dan tentunya harapan cita-cita pendiri provinsi Banten," pungkasnya.
Sedangakan dalam kesempatannya wakil Presiden ke-13 Kiyai Ma'ruf Amin mengatakan menorehkan kembali tinta emas sejarah keberhasilan cendikiawan muslim Banten berprestasi dalam disiplin ilmu agama di kancah internasional, hal itu diungkapkan langsung oleh pada peluncuran buku Kiaiku Pahlawanku.
"Tema ini bagus, buat saya ini sebuah motivasi dan juga bagian dari otokritik untuk Kiai Banten," kata Kiyai Ma'ruf.
Menurutnya, era abad ke-21 peran dan fungsi kian di lapisan masyarakat tidak lagi sentral seperti pada era sebelumnya.
Dahulu, kata Kiyai Ma'ruf, Kiai itu dibutuhkan dalam segala hal, baik pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.
"Jadi semua konsultasi itu dulu kepada Kiai, karena pusatnya ilmu pengetahuan, numun sekarang berubah, Kiai hanya berperan sebagai pimpinan doa," ucap Kiyai Ma'ruf
Ia berharap nanti generasi yang akan datang warga Banten bisa menjadi pemimpin Nasional menjadi presiden republik Indonesia.
"Berharap ada orang Banten yang menggantikan saya nanti sebagai wakil Presiden atau mungkin bisa menjadi presiden," harapnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh kiai-kiai di provinsi Banten untuk terus berkomunikasi, koordinasi sesama kiai secara berkisambungan.
"Karena era sekarang kiyai sudah masuk distrupsi centralitas atau kehilangan konektivitas antar Kiai, sudah nafsi-nafsi, sehingga kebijakan yang dibuat sendiri-sendiri sesuai kehendaknya," pesan kiyai Ma'ruf Amin.
"Marilah para Kiai kita untuk selalu bersama-sama dalam mencerdaskan dan menjadikan Sumber daya manusia unggul," tutupnya.
Dalam gambar terlihat ada mantan Wapres Kiyai Ma'ruf Amin, unsur Forkopimda Provinsi Banten, para tokoh, alim ulama, budayawan, akademisi, dll nya di Banten.
(red/HSN)