Logo loader Letter loader

50 KRS Kecamatan Serang diberi Pelatihan Demo Masak

SERANGKOTA.GO.ID, - DP3AKB Kota Serang melakukan kegiatan penyuluhan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Bencan) kepada keluarga resiko stunting (KRS) di gedung serba guna Komplek Lebak Indah, Kecamatan Serang. 

Pj Sekda Kota Serang Imam Rana Hardiana yang telah membuka kegiatan ini, mengatakan Kegiatan ini memfasilitasi agar bisa menangani stunting secara holistik. 

"Penanganan yang sudah sakitnya, yang sudah stuntingnya dan juga penjagaan untuk keluarga yang resiko stunting dengan memberikan makanan tambahan," ucapnya. 

Lebih lanjut, ia berharap dengan memfasilitasi secara komprensif seperti ini, mudah-mudahan bisa melakukan pencegahan dan penanganan.

"Kita bisa melihat dari sejak awal, sejak dini kemungkinan stunting, kemudian angka anak tersebut apakah memang sakit atau bagaimana. Jadi kita penanganannya bisa lebih mudah," ungkapnya. 

Dengan penanganan holistik seperti ini dan bersinergi dengan berbagai lembaga, ia berharap bisa fokus untuk penanganan stunting. 

"Dan kita bisa menurunkan stunting sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat," harapnya. 

Disinggung apakah stunting sudah menurun, ia menuturkan dari target memang kita upayakan di tahun ini menurun, kemudian kita sentuh dengan berbagai cara. 

"Mudah-mudahan kita bisa mencoba dengan pencegahan maupun juga dengan nanti penanganan setelah memang anak-anak itu masih sakit atau masih terkena stunting," jawab Imam Rana. 

Di tempat yang sama Kepala DP3AKB Anthon Gunawan mengatakan update data terbaru stunting ini belum terbit, karena biasanya terbitnya itu di awal tahun berikutnya. 

"Jadi untuk 2024, data stunting terakhir kita kemungkinan rilis di 2025," ucapnya. 

Terkait kegiatan hari ini, DP3AKB mengumpulkan 50 keluarga risiko stunting tiap kecamatan untuk diberikan pelatihan. 

"Pelatihan untuk membuat makanan bergizi, kita kasih bantuan berupa tadi beras, isinya telur, dan lain-lain juga nanti mungkin sedikit," ujar Anthon. 

Kemudian disinggung berapa jumlah (KRS) Keluarga Resiko Stunting, ia mengatakan KRS data awalnya ada 23 ribuan, terus setelah diverifikasi, angka terakhirnya ada di 18.421 keluarga. 

"Jadi angka kita cukup tinggi, maka teman-teman dari OPD lain juga ikut menyelesaikan stunting. Jadi ini upaya hari ini menahan gitu, supaya tidak lahir bayi-bayi stunting baru atau Keluarga Stunting Baru," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia menggambarkan masalah dari beberapa KRS ini ada yang memiliki penyakit bawaan, dan memiliki banyak kriteria. 

"Keluarga beresiko stunting ini kriterianya banyak, misalkan ada ibu hamil yang suaminya merokok mau sehat enggak masuk keluarga beresiko stunting. Jadi tidak melihat kepada ibu hamilnya," paparnya. 

Kegiatan ini diikuti dari 3 Kelurahan yaitu Kaligandu, Terondol, Sukawana. Dan kegiatan ini keliling ke setiap Kecamatan.

(***red) 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.