Logo loader Letter loader

Pemkot Serang Ikuti Rapat Inflasi Rutin dengan Pemerintah Pusat, Pj Walikota Serang: "Harga Sembako Naik, langsung Kita Cek ke Lapangan"

SERANGKOTA.GO.ID,- Pemerintah Kota Serang hadir dalam acara Rapat Koordinasi (RAKOR) pengendalian Inflasi rutin dengan Pemerintah Pusat secara zoom meeting di Rang Aula Walikota Serang, Senin 22 April 2024. Turut hadir menemani Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat, Asda II Yudi Suryadi, Kepala Bappeda Kota Serang Ina Linawati, Sekretaris Diskopukmperindag Kota Serang, serta Kabid Statistik Diskominfo Kota Serang. 

Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, ia mengatakan telah menghadiri rakor rutin inflasi dengan Kementerian. 

"Tadi kami menghadiri rapat zoom meeting dengan pak Mendagri terkait dengan pengendalian inflasi", ucapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan dalam rakor banyak yang disampaikan oleh pemerintah pusat.

"Tadi apa yang disampaikan bapak menteri di sana bahwa sekarang yang naik tinggi bawang merah dan cabai merah", imbuhnya. 

Ditanya apa yang akan dilakukan Pemkot Serang, ia mengatakan akan cek ke lapangan. 

"Harga sembako naik, langsung kita cek ke lapangan kenaikan harga 9 bahan pokok, bersama Asda II dan TPID, baik dari ketersediaan komoditas maupun penyebab kenaikannya. Sesuai dengan arahan dari Kemendagri", tuturnya.

Terakhir disinggung stok dan penyebab kenaikannya, ia menjawab stok aman tapi harga tinggi.

"Kondisi perdagangan di Kota Serang untuk stok sih aman namun harga tinggi dikarenakan mungkin pasokan yang tersendat", jawabnya. 

Adapun penyebab ia ambil contoh daerah lain. 

"Misalnya bawang merah kan sentra pertaniannya itu ada di Brebes, mungkin dia lagi hujan atau apa kan kita nggak tau kondisi cuaca di sana", tambahnya. 

Sedangkan wawancara dengan Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, ia mengatakan Inflasi saat ini masih di angka 3,5% dan faktor yang menyebabkan kenaikan dari jenis makanan dan minuman. 

Lebih lanjut ia menambahkan harga bawang merah dan cabai merah ikut mempengaruhi inflasi.

Ia juga menjelaskan maksud dari langsung turun ke lapangan.

"Makanya pak Pj mengajak meninjau ke pasar, berapa harga bahan pokok di lapangan sekarang pasca Idul Fitri di Kota Serang, apakah naik karena pasokannya lancar atau tidak kan gitu", jelasnya. 

Ditanya berapa target dan kenaikan inflasi di bulan ini, ia menuturkan naik dan target pusat 2,5 lebih satu. 

"Maret di angka 3,2 dan April d angka 3,5. Kalau target untuk inflasi kalau lihat pusat kan 2,5%+1. jadi tadi tuh dari pak Mendagri kalau secara nasional Kota Serang masih aman", tuturnya.

"3,5% ini pemicu kenaikan adalah pada waktu puasa dan Idul Fitri, itu semua merata terjadi. Provinsi Banten di Kota Tangerang yang paling tinggi", tambahnya. 

Terakhir ditanya apa upaya untuk menangani harga bawang cabai yang naik, ia mengatakan Kota Serang harus mempersiapkan atau ada produk lokal bawang kita yang disiapkan untuk konsumsi masyarakat Kota Serang. 

Lebih lanjut ia menjelaskan pemerintah daerah dari kelompok tani bawang khususnya, kita kembangkan supaya tidak terlalu ketergantungan dari daerah lain.

Mudah-mudahan rencana mulai dengan penanaman katanya nanti ada Banprov untuk beberapa kecamatan, nanti kita akan keliling.

Terakhir Asda II akan cek ke lapangan untuk membantu kesulitan petani.

"Biasa kita lakukan pasar tani, kalau mereka agak kesulitan menjual kita bantu ada pasar tani dan bantuan untuk bibit bawan", tutupnya. 

(REY/RED) 

 

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.